bulat.co.id - Pasca melakukan perusakan pada Stadion Gelora 99 di acara Liga 3 El Tari Memorial Cup (ETMC) 2022, komisi disiplin Asprov PSSI NTT berjanji memberikan sanksi kepada Perseftim Flores Timur.
"Hukuman lanjutan tidak bisa diputuskan disini. Nanti setelah selesai baru diputuskan bersama di Kupang soal perusakan fasilitas secara massal oleh suporter Perseftim Flores Timur," kata Ketua Komisi Disiplin Asprov PSSI NTT Lukman Hakim, dalam jumpa pers di Hotel Palem Lewoleba, Jumat (23/9/2022) malam.
Kejadian ini tidak hanya membuat Perseftim Flores Timur mendapatkan sanksi. Masyarakat Kabupaten Lembata pun meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Flores Timur untuk menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut.
Menurut salah satu masyarakat Lembata Ama Raya, aksi pengrusakan stadion yang dilakukan suporter Flores Timur membuat nama baik sepak bola NTT menjadi rusak.
"Mayoritas suporter Perseftim yang hadir pada pertandingan Perse Ende dengan Perseftim merupakan masyarakat Flores Timur," katanya.
Gomez Bazoka Waijarang, sebagai perwakilan masyarakat Lembata bahkan menolak kehadiran suporter Perseftim Flores Timur untuk menyaksikan semifinal dan final Liga 3 ETMC di Stadion Gelora 99.
"Jujur kami anak tanah Lembata sangat sakit hati melihat kejadian di Gelora 99 kemarin. Kami mengecam tindakan brutal yang dilakukan para suporter Flores Timur itu. Sebab sudah sangat mengganggu kenyamanan para tamu dan kontingen dari kabupaten lain," ungkapnya kecewa. (Ted)