bulat.co.id -
Banjir menerjang tiga kabupaten di Pulau
Madura, yakni
Bangkalan, Sampang dan Pamekasan pada Selasa, menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah itu sejak Senin 11 Maret 2024
Di kabupaten Bangkalan banjir melanda empat desa di Kecamatan Arosbaya, di Sampang terjadi di Kecamatan Jrengik dan menutup akses jalan nasional penghubung antara Kabupaten Sampang dengan Kabupaten Bangkalan, sedangkan di Pamekasan terjadi di Jalan Trunojoyo Pamekasan beberapa rumah warga mulai terendam.
Pj Bupati Sampang Rudi Arifiyanto meninjau lokasi banjir di Kabupaten Sampang, tepatnya di akses perbatasan antara Kecamatan Blega dan Kecamatan Jrengik. Akses ini sendiri merupakan jalan nasional.
Pj bupati meminta masyarakat untuk waspada terhadap bencana tahunan ini. "Jadi masyarakat diminta waspada, ini saya juga memantau dapur umum," ungkapnya, Selasa (12/4/2024).
Sementara itu di kabupaten Bangkalan, Pj Bupati Bangkalan Arief M. Edie tidak berdiam diri atas kondisi banjir yang merendam beberapa desa di Kota Zikir dan Salawat.
Arief menyatakan, intensitas hujan yang terjadi selama tiga hari terakhir cukup tinggi. Sehingga menyebabkan beberapa daerah kecamatan di Kota Salak banjir. Bencana alam semakin parah karena bersamaan dengan pasangnya air laut.
"Pemerintah Kabupaten Bangkalan diibantu Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) telah mendirikan posko pengungsian di SMAN 1 Blega, Selasa (12/3). Kemudian, juga menyiapkan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan para korban." Kata Arif di Bangkalan
Lalu di kabupaten Pamekasan Pj Bupati Pamekasan, Masrukin sambangi rumah warga yang terdampak banjir pada selasa (12/3/2024) malam.
Genangan air sedalam kurang lebih satu meter berdampak pada 2.217 Kepala Keluarga di 6 Kelurahan dan 3 Desa Kecamatan Kota.
"Ini merupakan banjir tahunan, kalo intensitas hujan mulai tinggi, hari ini mulai subuh sehari hampir merata hampir seluruh Pamekasan di guyur hujan sehingga air meluap," ringkas kata Pj Bupati Pamekasan Masrukin saat mendatangi rumah warga