bulat.co.id - Kapal Nelayan Kilat Maju Jaya-7 dari Pemalang dilaporkan hilang kontak di Samudera Hindia, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, sejak tanggal 13 Maret 2024 setelah dihantam badai.
Tim SAR gabungan telah melakukan pencarian sejak hari Sabtu, 16 Maret 2024, namun hingga saat ini belum ada titik terang mengenai keberadaan kapal dan ABK-nya.
Kapal yang membawa 10 Anak Buah Kapal (ABK) laki-laki tersebut dilaporkan hilang kontak saat dalam perjalanan kembali ke Dermaga Cimiring, Cilacap, karena cuaca ekstrem.
Meskipun tim SAR gabungan telah dikerahkan dan melakukan pencarian dengan penyisiran darat, permukaan air, dan menggunakan drone, namun upaya tersebut belum membuahkan hasil.
Identitas 10 ABK Kapal Kilat Maju Jaya-7 yang hilang kontak telah diumumkan, namun mereka masih belum ditemukan.
Kepala Basarnas Cilacap, Adah Sudarsa, menghimbau kepada nelayan dan masyarakat untuk segera melaporkan apabila menemukan tanda-tanda keberadaan kapal tersebut kepada pihak berwenang.
Adah juga menegaskan bahwa tim SAR gabungan terus melakukan upaya pencarian dan penyelamatan, namun cuaca ekstrem di daerah tersebut telah menjadi tantangan tersendiri dalam operasi pencarian.
Untuk informasi lebih lanjut atau bantuan dalam pencarian, masyarakat diminta untuk menghubungi Basarnas Cilacap, TNI AL Cilacap, Kodim 0703/Cilacap, Polairud Cilacap, atau tim relawan lainnya.
Saat ini, doa dan harapan terbaik kita mengiringi upaya pencarian untuk keselamatan kapal nelayan dan ABK yang masih belum ditemukan.