bulat.co.id -
PAMEKASAN | Sejumlah
aktivis di
Pamekasan lakukan demontrasi di depan kantor
PLN ULP
Pamekasan, Jalan Kesehatan, Barurambat Kota,
Pamekasan, Kamis (18/4/24).
Dalam aksi ini, mereka menuntut sejumlah persoalan kelistrikan didaerahnya yang disebabkan turunnya voltase tegangan.
Dalam tuntutannya mereka menyampaikan sejak tiga bulan terakhir listrik disejumlah rumah serta perawatan elektronik mengalami perubahan voltase sehingga menyebabkan kerusakan.
Abdul Rahem, kordinator aksi menyampaikan sejumlah masyarakat utamanya di Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Pamekasan mengeluhkan listrik di daerahnya belum normal sejak 3 bulan lalu terutama di trafo PLN 111.
"Kami sudah melakukan pelaporan baik melalui online (PLN Mobile) maupun melalui petugas PLN, namun belum ada respon sehingga kita turun jalan, alhamdulillah segera direspon oleh pihak PLN ULP Pamekasan," papar Rahem.
Agung Setyobudi, Manajer ULP PLN Pamekasan menyampaikan bahwa keluhan dari warga sudah diterima dan sudah ditampung oleh PLN, hanya saja membutuhkan waktu untuk melakukan perbaikan termasuk manajemen beban agar listrik di Larangan Badung segera normal.
"PLN harus melakukan analisa perhitungan dulu, sebab tidak semua pelanggan mengalami tegangan drop, tapi kemauan pelanggan itu instan, dan hal itu tidak bisa karena harus analisa gangguan dulu. Pengerjaan ini tidak bisa instan, sebab Larangan Badung Pamekasan sangat luas, maka kita juga butuh penambahan investasi, pembangunan dan perencanaan pemadaman," tegasnya.