bulat.co.id - Kabupaten
Pemalang yang berada Provinsi Jawa Tengah, merupakan salah satu tempat peradaban manusia yang menurut beberapa sumber terbilang kuno.
Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya beberapa jejak yang hingga kini belum terungkap sepenuhnya.
Seperti situs Plawangan yang berada di Desa Lawang Rejo kecamatan Pemalang kota, Gunung Jimat atau Gunung Mendelem yang berada di Desa Mendelem, kecamatan Belik.
Ada juga Situs Watu Sima yang berada di Desa Sima, kecamatan Moga serta masih ada beberapa Situs kuno lainnya di kota yang terletak di pesisir utara pantai Jawa ini.
Baru-baru ini warga masyarakat Desa Cikendung, kecamatan Pulosari dihebohkan dengan penemuan Arca yang berada di bukit desa setempat, Diyakini bukit tersebut sebagai tempat Peradaban kuno pada masa sebelum wali songo.
Bukit dengan ukuran luas kurang lebih 3 hektar ini, merupakan tanah aset milik Desa Cikendung Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Lokasinya berada di areal tengah sawah, masuk wilayah RT 09 RW 01 dan sebelah timurnya bukit pinus Desa Sikendung.
Seorang Aktivis Peduli Makam Leluhur dan Sesepuh Desa Cikendung mengatakan, bahwa sebagaimana dalam catatan Wikipedia, bahwa Arca diartikan patung yang dibuat untuk media keagamaan, yaitu sarana dalam memuja Tuhan atau Dewa-Dewinya.
Arca berbeda dengan patung pada umumnya, yang merupakan hasil seni yang dimaksudkan sebagai sebuah keindahan.
Oleh karena itu, membuat sebuah arca tidaklah sesederhana membuat sebuah patung.
"Di bukit Arca pernah ditemukan beberapa peninggalan kuno salah satunya adalah patung, disinyalir ada kaitan dengan legenda Desa Sima Kecamatan Moga," tutur Deni.
Beberapa Tokoh masyarakat setempat,juga membenarkan bahwa pernah ditemukan salah satu patung, yang dahulu disimpan dirumah kepala Desa ke-3 H. Is Aksori hanya saja keberadaanya sekarang tidak diketahui.
Namun demikian terlepas dari jejak peradaban kelompok peduli makam di Desa Cikendung akan segera mengungkap adanya keberadaan makam dipuncak bukit Arca yang diduga merupakan tokoh besar dan berpengaruh dalam penyebaran ajaran ajaran Islam.
Pengungkapan jejak masa lalu peradaban masa keemasan Nusantara sebelum datangnya penjajah di Desa Cikendung berharap diperhatikan oleh pihak terkait baik Dinas, akademisi sekolah tinggi juga peran serta masyarakat.
Terpisah,Camat Pulosari Agus Mulyadi ketika dikonfirmasi terkait penemuan tersebut membenarkan,
"Benar namun ada baiknya instansi yang berwenang, terkait benda purbakala untuk mengecek penemuan tersebut," ujar Agus Mulyadi, pada Sabtu malam (3/8/2024).
Lebih lanjut dirinya mengatakan, jika penemuan benda purbakala sudah agak lama,
"Sudah agak lama penemuanya, menghimbau kepada Pemerintah Desa Cikendung dan warga sekitar agar menjaga arca tersebut untuk nantinya dilakukan penelitian secara Komprehensif oleh lembaga yang berwenang, terkait dengan jumlah benda purbakala yang ditemukan silahkan hubungi lebih lanjut ke Kades setempat," tuturnya.