bulat.co.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut melakukan langkah cepat penanganan dampak gempa di Tapanuli Utara (Taput) yang terjadi Sabtu (1/10/2022) lalu. Bersama Pemerintah Kabupaten Taput dan BMKG, Tim Satgas BPBD menyalurkan bantuan dan mendirikan posko penanganan gempa di sejumlah titik lokasi.
Kabid Penanganan Darurat, Peralatan dan Logistik BPBD Sumut, Zulham Efendi Siregar menyampaikan, bahwa pihaknya turun dengan 30 personel yang bertugas di sejumlah titik lokasi terdampak bencana gempa.
"Tim Satgas BPBD Sumut turun ke seluruh lokasi terdampak bencana di sembilan kecamatan yang ada di Tapanuli Utara. Juga ke lokasi sumber gempa di Desa Horisonranggigit dan Aekraja, Kecamatan Parmonangan, serta di Kecamatan Sipoholon," ujar Zulham, Senin (3/10/2022).
Dikatakannya, selain korban meninggal dunia satu orang dan 24 orang mengalami luka-luka, hasil kaji cepat yang dilakukan juga mencatat ada 1.278 unit rumah penduduk yang tersebar di sembilan kecamatan dan 72 tempat ibadah yang mengalami kerusakan.
Selain itu ada juga 30 titik ruas jalan, sembilan unit jembatan, 22 unit fasilitas pendidikan, tiga unit fasilitas kesehatan, 24 unit kantor pemerintahan, tiga unit kantor swasta, dan 35 titik saluran irigasi yang rusak akibat gempa, serta lainnya.
"Untuk itu kita sudah mendirikan tenda untuk masyarakat, bilamana dibutuhkan jika sewaktu-waktu ada gempa susulan. Bersama BMKG dan BPBD Taput juga sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya mengetahui informasi terbaru agar tidak termakan isu di lapangan tentang penyelamatan diri dan evakuasi," jelas Zulham.
Selain itu, lanjut Zulham, pihaknya juga telah membagikan bantuan sembako dan keperluan rumah tangga lainnya kepada masyarakat terdampak gempa berukuran 6,0 SR. Sedangkan untuk total personel yang turun ke lokasi gempa dari Pemprov Sumut mencapai 100 orang yang terdiri dari BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan lainnya.
(rel)