bulat.co.id - Buntut dari pemberitaan di media massa tentang lokasi yang diduga 'Kencing' CPO Ilegal di Jalinsum Kampung Pajak, Desa Kampung Yaman, Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhanbatu Utara. Beberapa Oknum TNI yang diduga membackup usaha ilegal tersebut, melakukan intimidasi kepada Litpamfik Denpom/I/I Pematang Siantar Sertu Lambok Tamba melalui seluler.
Hal ini berawal dari pemberitaan yang dilakukan salah seorang wartawan media online Labuhanbatu tentang dugaan lokasi penampungan CPO ilegal yang meresahkan sejumlah supir angkutan CPO karena diduga dipaksa 'kencing' oleh oknum mafia CPO.
Merasa usahanya diberitakan, Pemilik CPO ilegal inisial EP alias A bersama sejumlah rekannya mendatangi dan diduga mengintimidasi wartawan tersebut. Karena merasa memiliki kedekatan dengan oknum TNI yang diduga berpangkat tinggi yang membackup usahanya, EP pun dengan lantang berteriak dan meneror rumah wartawan dengan cara menggoyang pintu pagar rumahnya pada Kamis (13/10/2022) sekitar pukul 22.30 Wib.
Sementara itu, Sertu Lambok Tamba, anggota Litpamfik Denpom/I/I Pematang Siantar coba melakukan konfirmasi kepada oknum TNI yang disebutkan oleh pemilik usaha ilegal sebagai backup usahanya tersebut, malah mendapatkan makian dan intimidasi. Terdengar jelas dari rekaman suara percakapan menggunakan telepon seluler, Sertu Lambok Tamba diajak berduel dan menerima kata-kata yang tidak pantas.
"Sekarang gini aja kau ada gak disitu, kau semacam udah hebat kali di Labuhanbatu ini, kau tunggu kami besok ya, dimana kau sekarang, sini kau k****l, main kita. Tau kau siapa yang nelpon tadi D****m tau kau. Sini kau A****g. Banyak kali cakap kau," ucap Oknum TNI berinisial A dengan nada tinggi dan emosi diseberang telepon seluler.
Dalam rekaman tersebut, dengan jelas terdengar oknum TNI inisial A diduga mencatut jabatan komandan TNI di wilayah Labuhanbatu.
(Red)