bulat.co.id -Akibat
gelombang tinggi yang terjadi diperairan utara Laut Jawa, ratusan kapal
nelayan di
Pelabuhan Tanjungsari Pemalang ditambatkan tanpa aktifitas melaut.
Disamping itu faktor alam cuaca ektrim dan gelombang tinggi, mahalnya perbekalan saat pergi mencari ikan dan harga bahan bakar minyak (BBM) sebagai bahan bakar penggerak mesin kapal juga menjadi alasan banyak nelayan tidak pergi melaut. Jika dipaksakan untuk berlayar mencari ikan, resiko keselamatan dan merugi hingga tidak balik modal sudah diperhitungan mereka.
Warnoto (50) seorang nelayan warga Kelurahan Sugihwaras, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang menuturkan, dengan kondisi cuaca ekstrim seperti ini dipergunakan untuk memperbaiki bagian kapalnya yang rusak keropos terkena air laut.
"Sudah beberapa bulan saya gak melaut, kondisi alam lagi tidak bersahabat dan juga harga perbekalan mahal," katanya.
Akibat tidak adanya nelayan yang pergi melaut, pedagang ikan disekitar tempat pelelangan ikan (TPI) juga terdampak. Pantauan bulat.co.id, Aula TPI terlihat sepi pada Selasa (28/2/2023 ). Tanpa aktifitas pelelangan seperti biasanya.