bulat.co.id -Lebih buruk dari sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tajam pada penutupan Kamis (19/10) kemarin.
Hal tersebut terjadi di saat Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan.
Saham IHSG merosot 1,18% atau 81,48 poin ke 6.846,43.
Terkait hal ini, analis MNC SekuritasHerditya Wicaksana menyebut sentimen global menjadi yang paling dominan.
Menurut Herditya, sentimen penekan IHSG disebabkan aksi investor yang masih mencermati tensi geopolitik Timur Tengah.
Selain itu, perekonomian AS juga menjadi penyebab. Di mana yield US T-note 10Y yang kembali menguat ke 4,9%.
Pada perdagangan akhir pekan, Herditya memperkirakan IHSG masih rawan terkoreksi.
Sedangkan untuk rekomendasi saham pilihan dari Herditya adalah PT Petrosea Tbk (PTRO) dengan target harga Rp 3.680-Rp 3.900.
Selain itu, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dengan target harga Rp 1.860-Rp 1.900.
Satu lagi, yaitu Saham PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) dengan target harga Rp 3.400 - Rp 3.500.
Sementara itu Head Of Research Mega Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengatakan hal yang sama.
Menurutnya, IHSG berpotensi melemah terbatas pada perdagangan Jumat (20/10). Pelemahan itu akan terjadi pada rentang support 6.800 dan resistance 6.850.
Sedangkan saham pilihan rekomendasi Cheril adalah PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan rekomendasi buy dengan target harga Rp 2.990 dan stop loss Rp 2.700.
Kemudian saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dengan rekomendasi buy di target harga Rp 2.900 dan stop loss Rp 2.7500.