bulat.co.id -Nilai tukar
rupiah di pasar spot pada perdagangan kemarin, Selasa (14/11/2023) tercatat menguat tipis sebesar 0,04% menjadi Rp 15.695 per dolar Amerika Serikat (AS).
Sejalan, rupiah JISDOR juga menguat 0,08% menjadi Rp 15.699 dari Rp 15.713.
Investor bersikap wait and see menunggu rilis data inflasi utama AS yang dapat memberikan petunjuk mengenai jalur kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed).
Hal ini dijelaskan Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo.
Proyeksi menunjukkan adanya perlambatan dalam indeks harga konsumen ke tingkat tahunan sebesar 3,3% di bulan Oktober 2023 dari 3,7% di bulan September.
Pasar juga menunggu data inflasi produsen dan penjualan ritel AS minggu ini.
Komentar lebih lanjut dari pejabat The Fed memberi pengaruh.
"Salah satunya dari Ketua Fed Jerome Powell yang mengatakan pihaknya tidak yakin bahwa mereka telah berbuat cukup banyak untuk menurunkan inflasi," kata Sutopo melansir kontan.co.id, Rabu (15/11/2023).
Sutopo memprediksi, apabila rilis inflasi CPI AS menurun, maka dolar AS akan melemah dan rupiah menguat.
Dia memperkirakan, rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp 15.700-Rp 15.780.
Rupiah kemungkinan menguat ke Rp 15.650 pada hari ini Rabu (15/11/2023).