bulat.co.id -
MEDAN | Perusahaan Jepang,
Sony melakukan pemutusan hubungan kerja (
PHK) terhadap
900 karyawan di unit
PlayStation dan menutup sebuah studio di London. Kebijakan tersebut diambil saat industri
game tengah berjuang untuk pulih usai pandemi.
PHK ini akan memberikan pengaruh 8% terhadap staf divisi tersebut di wilayah Amerika hingga Asia. Kebijakan ini diambil beberapa hari setelah
Sony memangkas proyeksi penjualan tahunan untuk konsol
PlayStation5.
"Kami telah menyimpulkan bahwa keputusan sulit tidak dapat dihindari," kata Kepala Game
Sony, Jim Ryan dikutip dari Reuters, Rabu (28/2/24).Langkah yang diambil
Sony sejalan dengan perusahaan seperti Microsoft dan Riot Games milik Tencent yang memangkas ribuan
karyawannya dalam beberapa bulan terakhir. Hal itu terjadi karena lambatnya pemulihan pasar
game.Menurut laporan Newzoo, pasar video
game global hanya tumbuh 0,6% pada tahun lalu menjadi US$ 184 miliar. Meski demikian, angka itu lebih baik daripada 2022 yang turun lebih dari 5%.
PHK ini juga akan berdampak pada studio
Sony lainnya, termasuk Insomniac Games yang berbasis di Amerika Serikat (AS) yang mengerjakan
game seperti Marvel Spider Man 2 dan Naughty Dog yakni studio di balik The Last of Us.Pada awal bulan ini,
Sony menyatakan, pihaknya memperkirakan penurunan secara bertahap terhadap penjualan unit
PlayStation5 mulai tahun fiskal berikutnya dan tidak berencana untuk merilis judul waralaba besar apapun pada tahun fiskal mendatang.