bulat.co.id - Simak prediksi pergerakan
rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini Kmis (18/4/2024).
Mata uang rupiah berisiko melanjutkan pelemahannya pada perdagangan hari ini, seiring dengan tekanan dolar AS ke depannya.
Terlebih lagi, The Fed telah memberi sinyal urung memangkas suku bunga acuan
Pada perdagangan kemarin, Rabu, rupiah turun 68,5 poin atau 0,42% menjadi Rp16.244 per dolar AS. Sementara indeks dolar AS naik 0,13% ke level 106,391.
Mata uang Asia lainnya juga cenderung melemah. Peso Filipina misalnya, turun 0,55%, yuan China 0,04%.
Rupee India 0,42%, ringgit Malaysia 0,03%, baht Thailand 0,54%.
Analis Pasar Uang Lukman Leong melihat prospek rupiah masih akan tertekan oleh dolar AS.
Menurut Lukman, penguatan dolar AS masih terus terjadi dalam jangka panjang.
"Penguatan dolar AS masih akan panjang tercermin dari pernyataan Kepala The Fed Jerome Powell semalam jika mereka belum bisa menurunkan suku bunga karena inflasi yang masih tinggi," kata Lukman, melansir bisnis.com, Kamis (18/4/2024).
Pelemahan rupiah ini, lanjutnya, akan memiliki beberapa dampak ke ekonomi, seperti BI yang akan terus mempertahankan suku bunga tinggi saat inflasi yang masih di dalam target.
"Malah ada kemungkinan BI akan perlu kembali menaikkan suku bunga kedepan untuk menahan depresiasi rupiah," kata Lukman.
Suku bunga yang tinggi dan impor yang lebih mahal akan meredam permintaan dan menekan pertumbuhan ekonomi.