bulat.co.id - Nilai tukar Rupiah terhadap
Dolar AS diperkirakan bergejolak, namun akan ditutup menguat antara Rp 15.100 hingga Rp 15.200 pada sesi akhir pekan hari ini, Jumat (27 September/2024).
Pada perdagangan Kamis (26 September), rupiah ditutup melemah 0,42% di Rp 15.165 per dolar AS. Di saat yang sama, indeks dolar naik 0,03% menjadi 100,94.
Sementara itu, mata uang kawasan Asia lainnya ditutup bervariasi.
Yen Jepang melemah 0,27%, dolar Singapura melemah 0,13%, dolar Taiwan melemah 0,07%, won Korea melemah 0,46%, dan peso Filipina melemah 0,14%.
Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan dolar AS menguat setelah reli terkuat sejak awal Juni karena para pedagang menunggu pidato dari pembuat kebijakan terkemuka Federal Reserve untuk mendapatkan petunjuk tentang laju penurunan suku bunga.
Meskipun tidak ada katalis yang jelas untuk pemulihan ini, investor memiliki pandangan yang lebih berbeda mengenai seberapa agresif AS akan menurunkan suku bunga di masa depan.
Sementara itu, ekonom dalam negeri memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 5,2% pada tahun ini dan 5,3% pada tahun 2025.
Namun, para ekonom optimistis Indonesia masih memiliki peluang pertumbuhan yang luar biasa melalui nilai tambah.
Investasi strategis dan kebijakan fiskal untuk mendorong produktivitas dan ekspansi ekonomi.
Melihat perdagangan hari ini, Ibrahim memperkirakan rupee akan berfluktuasi namun ditutup menguat antara Rp 15.100 hingga Rp 15.200 per dolar AS.