bulat.co.id -
MEDAN I Pada hari ini, laju tekanan inflasi AS secara bulanan mencapai angka 0.3%, melebihi ekspektasi sebelumnya yakni 0.2%.
Secara tahunan, inflasi AS juga melampaui estimasi sebesar 2.3% dengan angka yang mencapai 2.4%.
Selain itu, data initial jobless claims yang baru saja dirilis juga menunjukkan angka lebih tinggi yakni 258 ribu, sementara ekspektasi sebelumnya hanya sebesar 231 ribu.
Pengamat Ekonomi Sumut Gunawan Benjamin menilai, secara keseluruhan, data inflasi AS yang cukup tinggi menyetop ekspektasi pemangkasan bunga acuan yang agresif oleh The FED.
Hal tersebut tampak mempengaruhi kinerja bursa saham di Asia, yang cenderung stagnan. "Imbal hasil US Treasury pun terpantau mengalami penguatan dibandingkan perdagangan sebelumnya," ujar Gunawan dalam keterangan diterima, Jumat (11/10/2014).
Pada sesi pembukaan perdagangan hari ini, IHSG dibuka pada level 7.520, mengalami kenaikan dibanding sebelumnya.
Namun, IHSG diproyeksikan hanya akan bergerak dalam rentang 7.470 hingga 7.570, seiring dengan memburuknya sentimen eksternal dan kinerja bursa Asia lainnya.
Sementara itu, rupiah ditransaksikan pada level 15.650 per US Dolar, mengalami kenaikan dibanding sebelumnya.
Rupiah diproyeksikan dapat bergerak dalam rentang 15.630 hingga 15.670 pada sesi perdagangan hari ini.
Meskipun, harga emas pada hari ini terpantau bergerak terbatas pada level $2.637 per ons troy.