bulat.co.id -
MEDAN | Nasi
goreng merupakan salah satu jenis makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat. Selain mudah di masak,
bahan-
bahannya juga gampang didapat.
Namun, ada beberapa versi nasi goreng yang menggunakan bahan-bahan tertentu dan beda dari biasanya. Nah, bagi yang beragama Islam perlu hati-hati sebab tak semua bahan makanan halal dikonsumsi.
Saat ini, masih ada sejumlah penjual nasi goreng yang menggunakan bahan-bahan non-halal. Entah itu dari bumbu atau bahan utama yang digunakan. Alhasil, seenak apapun nasi gorengnya tetap tidak bisa dikonsumsi karena haram.
Lantas, apa saja bahan-bahan yang bikin nasi goreng jadi tidak halal? Simak selengkapnya dalam artikel ini.
Bahan-bahan yang Membuat Nasi Goreng Nggak Halal
Ada sejumlah bahan-bahan yang masuk kategori haram namun dipakai dalam membuat nasi goreng. Hal ini membuat nasi goreng jadi tidak halal dikonsumsi umat muslim.
1. Angciu
Angciu sudah banyak digunakan pada masakan Chinese. Sebab, penggunaan angciu disebut membuat masakan jadi terasa lebih lezat dan beraroma kuat.
Meski begitu, angciu merupakan bahan makanan yang haram dikonsumsi umat muslim. Sebab, angciu adalah arak masak atau arak China yang terbuat dari beras dan melalui proses fermentasi, sehingga mengandung alkohol.
Angciu banyak dipakai dalam masakan tumis seperti nasi goreng, mie goreng, kwetiau goreng, hingga capcay. Sebagai muslim yang taat, sebaiknya hindari penggunaan angciu.
2. Saus
Saus juga kerap digunakan dalam membuat nasi goreng. Namun yang perlu diperhatikan, tak semua saus halal untuk dikonsumsi.
Sebab, ada sejumlah saus yang menggunakan pemutih gula yang berasal dari tulang hewan. Kemungkinan besar bahan utama pemutih gula tersebut adalah dari tulang babi, sehingga haram dikonsumsi.
3. Sosis
Sosis sudah menjadi bahan makanan yang umum dipakai dalam membuat nasi goreng. Tapi, coba cek kembali sosis yang digunakan, apakah sudah ada sertifikat halal atau belum?
Pada umumnya, sosis yang dijual di pasaran terbuat dari daging sapi. Meski begitu, ada juga beberapa produk sosis yang terbuat dari olahan daging babi.
Mengutip laman Sertifikasi Halal Indonesia, daging babi banyak diolah dalam produk seperti sosis, ham, dan bacon. Jadi, sangat penting bagi umat muslim untuk membaca label kemasan dan memastikan produk tersebut halal.
4. Bakso
Sama halnya seperti sosis, bakso juga sering dipakai dalam membuat nasi goreng. Namun, pastikan bakso yang digunakan sudah memiliki sertifikasi halal.
Sebab, emulsifier yang dipakai agar bakso terasa lebih kenyal menjadi titik lemah bakso halal dikonsumsi. Harus jelas media mikrobial yang digunakan, jangan sampai mengandung unsur haram.
5. Kecap Asin
Sudah banyak penjual nasi goreng yang menggunakan kecap asin sebagai bumbu tambahan. Meski begitu, ada beberapa produk kecap asin yang belum mendapatkan sertifikat halal.
Status halal kecap asin menjadi samar kalau telah dicampur MSG atau spirit/wine vinegar. Soalnya, kedua produk tersebut rentan mengandung bahan haram.