bulat.co.id - Tuberkulosis (TBC/TB) dikatakan tinggi di Indonesiaberdasarkan data organisasi kesehatan dunia (WHO) bahwa ada 900 ribu kasus.Sekitar 9 persennya atau 80-90 ribu kasus anak ditemukan.
Menurut Dokter Spesialis Anak, dr Nastiti Kaswandani,Sp.A(K) dari kasus yang ada anak usia 15 tahun lebih banyak mengalami TBC.Dengan itu, ia menjelaskan orang tua harus mewaspadai dan pahamigejala-gejalanya.
Baca Juga: Diet Saat Berpuasa? Bisa Kok
"Kalau saya diminta untuk menyampaikan dalam kalimatsingkat adalah masih banyak permasalahan dan masih bertentangan untukmendapatkan perhatian dari semua pihak. Pasien TBC kita kan sudah 900.000 lebihya laporan dari WHO, persentase kasus anak cukup tinggi sekitar 9% kalau dipukulrata sekitar 80 sampai 90.000 anak sakit TB di bawah usia 15 tahun," jelasdr Nastiti dikutip dari Okezone, Senin (3/4/2023).
Dengan melihat angka itu, menurutnya transmisi dari TBCmasih berlangsung di tengah masyarakat. Gejala TBC orang dewasa, umumnya berupabatuk lama tak sembuh, namun tidak dengan anak-anak.
"Gejala TBC anak itu berbeda dengan TBC pada orangdewasa, kalau orang dewasa batuk dua pekan tidak sembuh pikirkan TBC.Seolah-olah Batuk itu merupakan gejala dari TB pada orang dewasa,"katanya.