bulat.co.id -
SIANTAR I Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemberantasan rokok ilegal, Pemerintah Kota Pematangsiantar melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menggelar kegiatan senam pagi yang dikemas dengan edukasi pada Sabtu (27/7) di Lapangan Adam Malik.
Kegiatan yang diikuti oleh berbagai unsur masyarakat, mulai dari pedagang rokok eceran, pengusaha jasa titipan, tokoh agama, hingga tokoh masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai dampak negatif dari peredaran rokok ilegal.
Wali Kota Pematangsiantar, dr. Susanti Dewayani SpA, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) yang diterima Pemkot Siantar merupakan hasil dari penerimaan negara atas cukai rokok. Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk tidak membeli dan menjual rokok tanpa pita cukai.
"Rokok ilegal merugikan negara dan berdampak pada berkurangnya dana yang dapat digunakan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat," tegas Wali Kota Susanti.
Kepala Satpol PP Kota Pematangsiantar, Pariaman Silaen, menambahkan bahwa sosialisasi ini merupakan upaya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang sanksi-sanksi yang berlaku bagi mereka yang terlibat dalam peredaran rokok ilegal.
"Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya membeli rokok dengan pita cukai yang sah," ujar Pariaman dilansir Antara.
Narasumber dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Kota Pematangsiantar, Sabda Awal, memberikan pemaparan mengenai ciri-ciri rokok ilegal dan bahaya yang ditimbulkan. Ia juga menjelaskan pentingnya peran serta masyarakat dalam memberantas peredaran rokok ilegal.