bulat.co.id -| Sebanyak31 emak-emak di
Bekasi, Jawa Baratmenjadikorban investasibodong. Puluhanemak-emak yang merupakan ibu rumah tangga ini mengikuti arisan denganiming-iming keuntungan besar. Bahkan beberapa korban dikelabui denganmeminjamkan data pribadinya ke terduga pelaku berinisial TSM (30) untukpencairan pinjaman secara online.
Sejumlah korbanmengaku tergiur menanamkan uangnya sebagai invetasi lantaran jumlahpengembalian dana tersebut cukup besar. Beberapa korban juga telah mendapatkankeuntungan dari hasil investasi tersebut.
Baca Juga :Tiongkok Batasi Ekspor Gallium dan Germanium ke Amerika Buntut Perang Teknologi dengan BaratSalah satu korban,Silvia Eka Alviani mengatakan, awal mula menanamkan modal dari investasi yangdijalani oleh TSM sebesar Rp 1 juta. Kemudian uang tersebut akan bertambahsebesar Rp 10 juta pada bulan Mei 2023. "Sedangkan sampai sekarang tidak adakenaikan apa pun, dan tidak keluar apa pun," kata Silvia, Rabu (5/7/23).
Silvia mengakubertemu dan mengenal TSM baru tahun lalu karena satu sekolah dengan anaknya.Karena dianggap baik, dia merelakan data pribadinya kepada TSM untuk pinjamanonline.
Baca Juga :Arab Saudi dan Rusia Pangkas Produksi Minyak, Ini Penyebabnya"Dia pinjan HPsaya, memang saya membolehkan waktu itu karena untuk modal. Terus untuk Pay Laterdia gesek katanya untuk mertua, dipinjam untuk satu bulan. Tetapi ternyatadigeseknya 3 bulan dan tidak dibayar. (Aplikasi) Sp Later, Shopee pinjam,Lazada pay later, Lazbun. Total Rp 22 juta," lanjut dia.