bulat.co.id - Masyarakat dari berbagai tempat di Kabupaten Pemalangmemenuhi Masjid Agung Pemalang untuk mengikuti tradisi budaya pengajianKliwonan.
Menurut salah seorang pengurus yayasan Masjid Agung Nurul Kalamyang tak mau disebutkan namanya, tradisi Pengajian Kliwonan ini sudah adasekitar tahun 1960-an. Jumlah jamaah yang datang menyesuaikan kondisi cuaca.
Baca Juga: Pemujaan Terhadap Gunung Masih Ada di Pulau Jawa
"Kalau lagi hujan jamaah yang datang tidak begitu banyak.Jika pagi ini cuaca cerah jamaah yang datang mencapai ribuan jumlahnya,"ujarnya.
Seorang pedagang buah bernama Anto, menjelaskan setiap hariJumat Kliwon dagang buah miliknya selalu ramai. "Disini kalau hari Jumatlumayan ramai. Saya bawa satu kwintal salak pondoh," ujar Anto.