bulat.co.id - Tradisi Tedhak Siten merupakan acara adat jawa untukmemberikan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena sudah memiliki anakyang berusia tujuh bulan. Tedhak Siten berasal dari kata Tedhak yang berarti turun danSiten atau Siti berarti Tanah.
Jadi, Tedhak Siten bisa diartikan sebagai tradisi menginjakkankaki di tanah bagi seorang anak yang berusia tujuh bulan.
Menurut Widyawati (40) warga Ampelgading, KabupatenPemalang, ketika dikonfirmasi disela-sela acara Tedhak Siten pada Minggu(7/6/2023), mengatatakan jika acara tersebut memang sekarang jarang di lakukan masyarakat.
Baca Juga: Taman Patih Sampun Tawarkan Ketentraman di Malam Hari
"Sekarang sudah jarang dilakukan tradisi acara TedhakSiten seperti ini," katanya.
Masih menurut Widyawati, sebelum acara dimulai biasanya makanantradisional berupa bubur cadil dikeluarkan. Kemudian anak yang berusia tujuhbulan ini akan dituntun orangtuanya untuk memilih barang atau benda- benda yangsudah disediakan, seperti pulpen, bola, mobil-mobilan dan masih banyak lainnya.
Dipercaya sebagian orang barang apa yang diambil oleh sianak aan mencerminkan jadi apa iya saat besar nanti. Misalnya si anak mengambilpulpen, maka si anak dipercaya akan jadi seorang pegawai.
"Terlepas dari itu, yang jelas kami mengadakan syukuran buatkesehatan dan keselamatan, serta kesuksesan anak kelak," jelas Widyawati.