bulat.co.id - Founder
Madina Care,
Wadih Al-Rasyid mengapresiasi langkah dari Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal yang beberapa waktu lalu telah mengeluarkan pembatalan terhadap beberapa peserta seleksi
PPPK Tenaga Kesehatan di
Madina.Langkah ini dianggap Wadih cukup baik dalam mengembalikan kepercayaan publik. Hanya saja, langkah ini dianggap Wadih sudah terlambat dan malah membuat polemik tersendiri di tubuh Pemkab
Madina.
"Logika saja, kalau hasil
PPPK Kesehatan bisa dibatalkan jika ditemukan kecurangan, mengapa hasil
PPPK Guru tidak bisa? Toh, SKT Tambahan itu adalah kebijakan dari pemerintah daerah sendiri, sehingga proses pembatalan ini ada ditangan pak Bupati," tegas Wadih.Wadih pun menilai, pembatalan kelulusan peserta
PPPK Kesehatan ini sama saja membuka bobroknya pelaksanaan seleksi
PPPK di Kabupaten
Madina. Mulai dari tidak professionalnya panitia, hingga diduga ada unsur suap menyuap."Kalau kita kaji, ini salah satu bentuk tidak profesionalnya Pemkab
Madina. Ada unsur kecurangan yang jelas, tapi diloloskan," ungkap Aktivis HMI ini.
Wadih khususnya mengapresiasi sikap Wakil Bupati
Madina, Atika Azmi Utammi yang menyetujui pembatalan terhadap Adik Kandungnya yang merupakan dokter di Puskesmas Kotanopan.Adapun alasan pembatalan kelulusan terhadap adik kandung Wakil Bupati
Madina, karena AKN belum mengabdi selama 2 tahun atau lebih di Puskesmas Kotanopan.
"Langkah Bu Wakil itu sudah tepat. Tapi jangan pula, hanya sebagai bentuk cuci tangan saja. Bu Wakil juga harus mau dan bisa membatalkan hasil kelulusan sesuai SKT Tambahan para guru," jelas Wadih.
Wadih pun menilai, seharusnya langkah ini bisa menjadi pertimbangan Bupati dan Wakil Bupati
Madina dalam menjaga stabilitas dan kondusifitas menjelang Pemilu 2024. Selain itu, Wadih pun meminta Polda Sumatera Utara segera memberikan status dan informasi yang jelas terhadap beberapa oknum yang berdasarkan informasi diamankan di Mapoldasu."Pihak Polda pun saya harap bisa segera memberikan informasi yang jelas. Hal ini berkaitan dengan status hukum seseorang, jangan digantung-gantung," ungkapnya.