Ini Kata MUI Sumut Terkait Wacana KUA akan Dijadikan Tempat Nikah Semua Agama

Redaksi - Rabu, 28 Februari 2024 11:30 WIB
Istimewa
bulat.co.id - MEDAN | Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara (Sumut) akhirnya angkat bicara terkait wacana KUA akan dijadikan tempat nikah semua agama.MUI Sumut mengkhawatirkan kalau wacana Kantor Urusan Agama (MUI) menjadi tempat nikah semua agama membuat kegaduhan di tengah-tengah masyarakat.

"Kementerian Agama (Kemenag) dinilai penting melakukan dialog lintas agama dan membuat regulasi sebelum melemparkan wacana tersebut," ujar Wakil Ketua MUI Sumut sekaligus juru bicara Ardiansyah, Selasa (29/2/24).

"Pernikahan dalam Islam adalah ibadah yang sakral, dengan akad nikah dua insan dihalalkan dirinya untuk berhubungan. Oleh karena itu, syarat dan tatacaranya diatur sedemikian rupa," sambungnya.

Hal itu dianggap senapas dengan amanat UU Perkawinan Nomor 1 tahun 1974 yang menegaskan bahwa pernikahan dinyatakan sah jika dilaksanakan menurut ajaran agama. Sehingga wacana yang dilontarkan oleh Kemenag tersebut perlu dilakukan kajian lapangan.

"Adapun rencana yang dikemukakan Kemenag menjadikan KUA sebagai tempat nikah semua agama, kami menyarankan agar dilakukan terlebih dahulu kajian lapangannya," ucapnya.

Dialog dengan berbagai pihak lintas agama juga penting dilakukan untuk mengetahui tentang wacana itu. Hal itu penting agar tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

"Menurutnya,berdialog dan meminta pandangan berbagai pihak lintas agama agar tidak menimbulkan kesemrawutan yang berujung kepada kegaduhan," ujarnya.

Kemenag dinilai harusnya lebih fokus dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Sebab jemaah haji Indonesia masih didominasi usia lanjut.

"Kami menyarankan agar fokus kemenag kepada penyelenggaraan haji tahun ini jauh lebih utama. Mengingat jamaah haji kita yang masih didominasi usia lanjut dan risti," ungkapnya.

Demikian juga dengan potensi perbedaan awal Ramadan, agar segera disosialisasikan agar mengedukasi umat Islam. Bukan sekedar melaksanakan sidang istbat, kemudian hasilnya tetap dualisme yang tetap menjadikan polemik di tengah-tengah umat.

Selain itu Ardiansyah menuturkan, sumber daya insani di KUA sendiri serta regulasi dan pembiayaannya juga perlu dibuat terlebih dahulu untuk menghindari kebingungan pada pelaksanaannya. Apalagi wacana tersebut belum tentu dibutuhkan umat di luar Islam karena selama ini proses pernikahan berjalan lancar sesuai agama masing-masing.

"Semestinya, ide ini tidak dilontarkan begitu saja sebelum dirembukkan hanya untuk melayani kebutuhan minoritas. Yang dikhawatirkan saudara-saudara non muslim justeru belum membutuhkan hal ini. Mengingat pelaksanaan pernikahan mereka selama ini juga berjalan baik dan khidmat dengan tatacara agamanya masing-masing," tutupnya.

Untuk diketahui, selama ini KUA berfungsi sebagai tempat pencatatan pernikahan umat Islam. Sedangkan pencatatan nikah agama lain dilakukan di Kantor Pencatatan Sipil.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan KUA direncanakan akan menjadi tempat menikah semua agama. Hal itu katanya akan memberikan kemudahan bagi warga nonmuslim.

"Selama ini kan saudara-saudara kita non-Islam mencatatkan pernikahannya di catatan sipil. Kan gitu. Kita kan ingin memberikan kemudahan. Masa nggak boleh memberikan kemudahan kepada semua warga negara?" ujar Yaqut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/2/24).

Menurutnya, KUA merupakan bagian dari Kementerian Agama dan Kementerian Agama, menurutnya adalah kementerian untuk semua agama bukan hanya Islam.

"KUA juga memberikan pelayanan keagamaan pada umat agama non-Islam," lanjut Yaqut.

Yaqut menyebut pihaknya sedang membicarakan tentang prosedur pernikahan di KUA untuk semua agama. Mekanisme hingga regulasinya sedang dalam tahap pembahasan.

"Kita sedang duduk untuk melihat regulasinya seperti apa, apa memungkinkan gagasan ini. Tapi saya sih optimislah kalau untuk kebaikan untuk semua warga bangsa, kebaikan seluruh umat agama, mau merevisi undang-undang atau apa pun saya kira orang akan memberikan dukungan," jelasnya.

Editor
: Hendra Mulya

Tag:

Berita Terkait

Medan

KAI Divre I Sumut Gelar Aksi Bersih Lintas di Sepanjang Jalur Medan-Bandar Kalipah

Medan

Blok Sumut Apresiasi Kabinet Prabowo Tidak Gunakan Politik Dinasti

Medan

KAI Sumut Ajak Masyarakat Ikut Menjaga Sarana Perkeretaapian Dengan Tidak Melempar KA

Medan

Kapolda Sumut Dampingi Kunker Presiden Jokowi Resmikan Beberapa Proyek Strategis Nasional

Medan

Pj. Gubsu Ajak Relawan IPDN Dukung Bobby, Agus Fatoni Disebut Nodai Demokrasi di Sumut Jelang Pilgubsu

Medan

Bobby Nasution Belanja Sambil Tinjau Pasar Kabanjahe, Pedagang : Gubernur Kami Ganteng Banget