bulat.co.id -
MEDAN I Seorang wartawan media online di
Medan, Muhammad Habibillah Alfath Tanjung, mengalami tindakan kekerasan dan intimidasi saat sedang meliput penertiban juru parkir liar di Jalan Jawa,
Medan Timur.
Kejadian yang menghebohkan ini bermula saat Habibillah berusaha mengkonfirmasi penangkapan seorang jukir kepada petugas kepolisian.
"Tanpa peringatan, seorang oknum polisi langsung memiting leher saya dan menyeret saya ke dalam mobil. Saya sudah menjelaskan bahwa saya adalah wartawan, namun perlakuan kasar terus berlanjut," ungkap Habibillah dengan nada kesal.
Selama berada di dalam mobil, Habibillah mengaku mendapat perlakuan tidak manusiawi.
Ia dilecehkan dengan sebutan binatang dan diancam dengan senjata api oleh oknum polisi tersebut. "Saya merasa sangat terancam dan takut akan keselamatan saya," tambahnya.
Kejadian ini bukan hanya pelanggaran terhadap kebebasan pers, tetapi juga tindakan kekerasan yang tidak dapat ditoleransi.
Habibillah telah melaporkan kejadian ini ke Polda Sumatera Utara dan berharap pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kasus ini serta memberikan sanksi tegas terhadap oknum polisi yang bersalah.