5 Dampak Terpapar Gas Air Mata, Bisa Sebabkan Kematian Loh

- Minggu, 02 Oktober 2022 16:28 WIB
Ilustrasi Gas Air mata - (Foto: Istimewa)

bulat.co.id - Gas air mata adalah senjata kimia yang berupa gas dan digunakan untuk melumpuhkan dengan menyebabkan iritasi pada mata dan/atau sistem pernapasan. Gas air mata bisa disimpan dalam bentuk semprotan ataupun granat. Alat ini sangat lazim digunakan oleh kepolisian dalam melawan kerusuhan dan dalam penangkapan.

Penggunaan gas air mata saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya menjadi sorotan. Pasalnya, insiden itu diduga memakan ratusan korban jiwa. Lantas, seperti apa dampak gas air mata?  

Bahan kimia yang sering dipakai pada gas air mata antara lain gas CS (2-klorobenzalmalononitril, C10H5ClN2), CN (kloroasetofenon, C8H7ClO), CR (dibenzoksazepin, C13H9NO), dan semprotan merica (gas OC, oleoresin capsicum).

Paparan terhadap gas air mata menyebabkan dampak jangka pendek dan panjang, termasuk pengembangan penyakit pernapasan, luka dan penyakit mata parah (keratitis, glaukoma, dan katarak), radang kulit, kerusakan pada sistem peredaran darah dan pencernaan, bahkan kematian, khususnya pada kasus dengan paparan tinggi.

Seperti yang dikutip dari laman healthline pada Minggu (2/10/2022) ada sejumlah efek potensial dari paparan gas air mata.

1. Gejala Stres 

Menurut Physicians for Human Rights, paparan gas air mata yang berkepanjangan atau berulang dapat menyebabkan gejala gangguan stres pasca-trauma (PTSD) 

Paparan gas air mata bisa mengakibatkan peningkatan denyut jantung atau tekanan darah. Pada orang dengan kondisi jantung yang sudah ada seelumnya, bisa menyebabkan serangan jantung atau kematian. 

2. Keguguran 

Sejumlah penelitian pada hewan, menunjukan bahwa paparan gas air mata bisa meningkatan risiko keguguran atau menyebabkan kelainan janin. Tapi, belum ada penelitian pada manusia soal hal itu. Jadi belum diektahui apakah gas air mata mempengaruhi perkembangan janin pada manusia atau tidak. 

Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa paparan gas CS dapat meningkatkan risiko keguguran atau menyebabkan kelainan janin. Namun, tidak ada penelitian manusia yang cukup saat ini untuk mengetahui bagaimana gas CS mempengaruhi perkembangan janin pada manusia

3. Gejala Mata 

Paparan gas air mata bisa mengakibatkan kamu menangis, penutupan kelopak mata yang tidak disengaja gatal, mata terasa terbakar, kebutaan sementara, pandangan yang kabur, dan luka bakar kimia. 

Sementara untuk paparan jangka panjang bisa mengakibatkan kebutaan, pendarahan, kerusakan saraf, katarak, dan erosi kornea. 

4. Gejala Pernapasan dan Gastrointestinal 

Menghirup gas air mata bisa mengakibatkan iritasi pada hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Bagi orang yang sebelumnya sudah memiliki masalah pernapasan, memiliki risiko lebih tinggi mengalami gejala parah seperti gagal napas. 

Adapun gejala pernapasan dan gastrointestinal yang bisa diakibatkan dari gas air mata antara lain yaitu tersedak, terbakar dan gatal pada hidung serta tenggorokan, kesulitan bernapas, batuk, mengeluarkan air liur, sesak dada, mual, diare, dan gagal napas. 

Pada kasus yang parah, paparan gas air mata konsentrasi tinggi atau paparan di ruang tertutup dalam waktu lama, bisa menyebabkan kematian. 

5. Gejala Kulit

Saat gas air mata bersentuhan dengan kulit yang terbuka, maka bisa mengakibatkan iritasi dan rasa sakit. Iritasi bisa berlangsung selama berhari-hari dalam kasus yang parah. 

Gejala kulit lainnya dari gas air mata yakni gatal, kemerahan, melepuh, dermatitis alergi, dan luka bakar kimia. 

(red)


Tag:

Berita Terkait