bulat.co.id -
SERGAI I Seorang
nelayan berinisial JI warga Dusun I, Desa Pematang Guntung, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, meninggal dunia diduga setelah perahu yang ditumpanginya karam akibat dihantam ombak besar, Selasa (17/9/2024).
Menurut informasi sejumlah sumber, JI bersama dua rekannya inisial AH dan AN berangkat melaut seperti biasa.
Namun, dalam perjalanan pulang dari tengah laut menuju Pantai Sialang Buah, perahu mereka dihantam ombak besar.
Akibatnya, perahu tersebut terbalik dan karam sebelum mencapai tepi pantai.
Rekan-rekan sesama nelayan yang mengetahui kejadian tersebut segera datang untuk melakukan penyelamatan.
Ketiga nelayan berhasil dievakuasi, namun JI ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri meskipun saat itu masih bernyawa diberikan penyelamatan ke Puskesmas Sialang buah.
Sayangnya, nyawa JI tidak tertolong dan akhirnya korban meninggal dunia.
Jenazah korban kini telah dibawa ke rumah duka di Dusun I, Desa Pematang Guntung, untuk disemayamkan.
Terkait insiden nelayan tersebut, Kasat Pol Air Polres Sergai AKP P. Sitinjak saat dikonfirmasi media ini membenarkan.
"Satu orang nelayan meninggal dunia yang sebelumnya sempat dilakukan penyelematan dibawa ke Puskesmas Sialang Buah sedangkan 2 nelayan lainnya kondisi selamat,"ujarnya.
Diketahui nelayan korban inisial JI meninggal dunia karena tenggelam berinisial JI terjadi pada hari Selasa tanggal 17 September 2024 sekira pukul 15.30.wib di perairan Desa Siang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu sekira 1 Mil dari bibir pantai menuju pulang.
Adapun korban yang selamat, AN (58) Nelayan / tekong, warga dusun IV Desa Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Sergai.
Kemudian AH (34) thn, Nelayan / ABK , warga Dusun IV Desa Pekan Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu.
Kronologis kejadian, sebut AKP. P Sitinjak, pada hari sabtu tgl 14 September 2024 sekira pukul 10.00.wib korban dan 2 orang temannya berangkat ke laut menggunakan kapal pancing krisi sejauh 17 MiL dari bibir pantai.
Kemudian setelah 2 hari di laut pada hari Selasa tanggal 17 September 2024 mereka kembali menuju Kuala Sialang Buah namun sekira 1 MiL dari bibir pantai tiba tiba angin kencang dan berombak hingga mengakibatkan kapal yang di gunakan korban dan 2 temannya terbalik.
"Sehingga korban tenggelam dan sempat di selamatkan oleh temannya namun setelah di bawa ke Puskesmas Sialang Buah korban dinyatakan telah meninggal dunia oleh pihak medis dan selanjutnya korban di bawa ke rumah duka untuk di semayamkan,"paparnya.