bulat.co.id -
SIMALUNGUN I Kabupaten
Simalungun, Sumatera Utara - Ruas Jalan
Pematang Siantar-
Parapat di simpang So-alon depan
Parapat sempat tertutup oleh material tanah akibat tanah
longsor kemari (28/9) malam.
Peristiwa ini sempat menyebabkan kemacetan di kawasan tersebut karena akses jalan tertutup.
Tanah longsor ini terjadi disebabkan oleh tingginya curah hujan di wilayah Parapat dan sekitarnya, baunya runtuh lalu menutupi sebagian besar jalan utama yang biasanya menghubungkan Kabupaten Simalungun menuju Kabupaten Toba.
Kepolisian bersama TNI dan masyarakat turun tangan bersama-sama membersihkan material longsor dengan menggunakan alat cangkul, sekop dan bantuan alat berat dalam hitungan jam.
Dalam waktu singkat, material longsor berhasil tertangani dan arus lalu lintas pun normal kembali.
Namun, masyarakat diingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan pada musim penghujan ini.
Kejadian tanah longsor bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, namun ada beberapa tindakan pencegahan yang bisa dilakukan.
Salah satunya adalah dengan memastikan drainase berfungsi dengan baik, terutama di area lereng pegunungan atau dataran tinggi yang rentan terjadi tanah longsor.
Selain itu, pengguna jalan juga harus memperhatikan kondisi jalan yang dilalui, terutama jika ada tanda-tanda kerusakan atau penurunan tanah.
Namun yang terpenting adalah tetap waspada dan berhati-hati saat berkendara. Meskipun kecelakaan atau tanah longsor mungkin tidak bisa dihindari sepenuhnya, tetapi dengan kesigapan dan kehati-hatian, kita bisa mengurangi risiko kecelakaan dan memastikan keselamatan diri dan orang lain ketika berkendara di jalan raya.