bulat.co.id -Selain perjalanan darat dan udara, Badan Meteorologi,Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga memberikan peringatan dini cuaca untukperjalanan laut saat libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Menurut Kepala BMKGDwikorita Karnawati, ada potensi gelombang 4 hingga 6 meter di perairanIndonesia pada 23-27 Desember 2022.
"Kami juga mendeteksi adanya potensi gelombang tinggi diperairan Indonesia mulai periode tanggal 23 hingga 27 Desember 2022 yaitu untuktinggi gelombang mencapai 4 hingga 6 meter, perlu diwaspadai di Samudra HindiaSelatan Banten, Samudra Hindia Selatan Jawa Barat, Samudra Hindia Selatan JawaTengah, Samudra Hindia Selatan Jawa Timur Samudra Hindia Selatan Bali, LautNatuna Utara, Selat Makassar bagian selatan," kata Dwikorita dalam konferensipers daring, Selasa (20/12/2022) malam.
Baca Juga:
Akibat Gelombang Tinggi, Nelayan di Lembata Kesulitan MelautKemudian, Dwikorita melanjutkan, untuk kategori gelombanghingga mencapai ketinggian 2,5- 4 m perlu diwaspadai selama periode 23-27Desember di perairan Aceh, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, laut Bali,Laut Sumbawa, Laut Flores, Selat Sunda, perairan Selatan Banten, perairanSelatan Jawa, perairan Selatan Bali, perairan Selatan Lombok, perairan SelatanSumbawa, perairan Pulau Sumba, perairan Barat Sulawesi Selatan, Selat Makassarbagian utara, perairan Halmahera, Laut Arafuru bagian barat, Samudra HindiaSelatan Nusa Tenggara Barat, dan Samudera Hindia Selatan Nusa Tenggara Timur.
Karena itu, kata Dwikorita, BMKG mengimbau kepada masyarakatpengguna transportasi angkutan penyeberangan agar perlu meningkatkankewaspadaan, terutama terus memonitor perkembangan cuaca.
"Kami terus sampaikan informasi cuaca melalui aplikasimobile phone info BMKG ataupun melalui Sosial Media info BMKG dan juga disetiap Pelabuhan informasi cuaca dari BMKG ini masuk ke pengelola-pengelolaBandara, pengelola Pelabuhan dan juga bahkan kami sudah cek masuk ke kapalkapal feri untuk penyeberangan itu cuaca informasinya masuk ke sana," imbaunya,dilansir dari Okezone.
"Jadi mohon memperhatikan dengan sungguh kondisi cuaca agar dapatberadaptasi atau memitigasi kondisi tersebut," tegasnya.
Kemudian, BMKG mengingatkan cek semua kondisi pohon danranting atau dahan yang sudah rapuh agar dapat apa dilakukan pemangkasan yangsudah rapuh, menguatkan tegakan tiang atau baliho atau bentuk-bentuk bangunanyang rapuh agar tidak roboh saat tertiup angin kencang.