bulat.co.id -Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Airlangga Hartarto memastikan bahwa kartu prakerja tetap akan diadakan pada 2023. Namun, pemerintah melakukan penyesuaian skema
Kartu Prakerja dari semula semi bantuan sosial (bansos) menjadi skema normal pada 2023.
Meski berubah dalam skema, Airlangga mengungkapkan besaran insentif yang diterima akan naik dari tahun sebelumnya menjadi Rp4,2 juta.
Baca Juga:
PMO Program Kartu Prakerja Buka Lowongan
Menurut Airlangga, pertimbangan skema normal inilah yang menjadi alasan pemerintah menyesuaikan besaran bantuan yang diterima peserta. Adapun rincian Rp4,2 juta yang akan diterima masing-masing program kartu prakerja adalah bantuan biaya pelatihan Rp3,5 juta, insentif pasca pelatihan Rp600.000 yang akan diberikan sebanyak 1 kali, serta insentif survei sebesar Rp100.000 untuk dua kali pengisian survei.
Dengan adanya kenaikan insentif tersebut, lanjut Airlangga, pemerintah akan menambahkan anggaran sebesar Rp5 triliun yang menyasar pada 1,5 juta penerima.
"Pemerintah akan menambah anggaran sebesar Rp5 triliun dengan target 1,5 juta orang," ungkap Airlangga, dikutip CNBC Indonesia, Selasa (3/1/2023).