bulat.co.id -PRONOROGO| Memasuki tahun ajaran baru, pada umumnya, sekolah tentumemiliki murid baru yang akan mengemban ilmu di sekolah tersebut.
Namun, di provinsi Jawa Timur, ada salah satu sekolah dasarnegeri (SDN) yang tidak memiliki murid baru di tahun ajaran baru ini.
Ialah SDN Jalen, yang berada di Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo,Jawa Timur. Meski saat ini memasuki tahun ajaran baru, namun SDN ini tidakmendapat murid sama sekali. Padahal, jumlah pagu murid harusnya berisi 28 anak.Baca Juga :Bayi 2 Tahun di Simalungun Ditemukan Tewas Membusuk Dalam Saluran Irigasi
Di hari pertama sekolah, Senin (17/7/23) ini, tidak adasatupun murid baru di SDN Jalen. Para guru tampak pasrah, sebab, berbagai upayasudah mereka lakukan untuk menarik minat para calon wali murid.Kepala Sekolah SDN Jalen, Dedy Adi Nugrohomengatakan, sebenarnya sekolahnya mendapat dua orang pendaftar, namun, keduanyamundur karena takut anaknya tidak ada teman di sekolah."Misalnya saja kalau ada lima murid, mereka maumasuk. Tapi kalau cuma dua anak dengan berat hati saya suruh cari sekolah lain,"terang Dedy kepada wartawan, Senin (17/7/23).Dedy menerangkan, berbagai upaya sudah dilakukanpara guru sebelum Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Bahkan, juga mendatangipara calon wali murid.Baca Juga :Bus MPM Masuk Jurang di Padang, Tiga Orang Luka-luka"Banyak yang kita lakukan, sebelum PPDB sudah kerumah calon wali murid dengan memberikan seragam gratis, serta tabungan senilaiRp 100 ribu untuk membeli buku pendamping seperti LKS, juga siap memberikanuang transportasi Rp 150 ribu per bulan untuk anak yang sekolah di sini. Uangtersebut diambilkan dari sumbangan para guru di sini," ujar Dedy.Namun hingga akhir PPDB, tetap saja tidak ada walimurid yang mendaftarkan anaknya. "Sejak5 tahun terakhir, jumlah siswa masuk semakin menurun," papar Dedy.
Rata-rata, para wali murid lebih memilih sekolah di MI. Sehingga semakintahun peminat siswa bersekolah di SD menurun.