bulat.co.id -
JATENG | Pos pendakian Gunung Slamet telah
ditutup sudah selama dua hari ini, terhitung sejak Selasa (14/5/24). Penutupan ini dilakukan sebagai respons terhadap peningkatan
status aktivitas vulkanik Gunung Slamet.
Sejak Minggu, 12 Mei 2024, status Gunung Slamet dinaikkan menjadi 'WASPADA' atau Level II. Kenaikan status ini disebabkan oleh peningkatan aktivitas vulkanik yang terpantau oleh otoritas setempat.
Sebagai langkah pencegahan, jalur pendakian ke Gunung Slamet ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Dikutip dari sumber media online pengelola basecamp pendakian Gunung Slamet via Bambangan, Saiful Amri, menjelaskan bahwa penutupan jalur pendakian sebenarnya sudah dilakukan sejak akhir pekan lalu. Namun, pengumuman resmi baru disampaikan hari ini.
"Penutupan ini dilakukan untuk menjaga keselamatan para pendaki dari kemungkinan risiko yang bisa terjadi akibat peningkatan aktivitas vulkanik," ujar Saiful Amri.
Langkah ini diambil untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan memastikan keamanan para pendaki yang sering menjadikan Gunung Slamet sebagai tujuan petualangan mereka. Pihak berwenang akan terus memantau situasi dan memberikan pembaruan informasi terkait status gunung tersebut.
Para pendaki dan masyarakat di sekitar diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang untuk menghindari risiko yang mungkin terjadi akibat peningkatan aktivitas vulkanik ini.