bulat.co.id -
BANTEN | Gerakan Rakyat
Banten Peduli membuat
petisi lewat aksi pernyataan sikap dan penandatanganan
cap jempol
darah di atas kain kafan di Pondok Pesantren Salafiyah Al Idrisiyah, Kelurahan Terumbu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Jumat (1/3/2024).Koordinator Gerakan Rakyat
Banten Peduli Demokrasi Nasrullah awalnya berharap
Pemilu 2024 bisa berjalan dengan adil dan lancar. Namun nyatanya diduga ada campur tangan pemerintah pusat.
"Kita berharap demokrasi berjalan adil dan jujur, namun diduga ada campur tangan dari pemerintah pusat," ujar Nasrullah, Jumat (1/3/2024).Menurutnya, aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk ke
kecewaan terhadap pemerintah yang dinilai gagal menggelar pemilu secara adil dan demokratis. Bahkan, harga bahan pokok meroket tajam usai pesta demokrasi 5 tahunan tersebut berlangsung."
Pemilu saat ini telah mencoreng perjuangan para aktivis 98 yang berjuang untuk kelahiran demokrasi yang adil dan jujur. Kami ingin pemilu dijalankan sebaik-baiknya sesuai dengan UU," katanya.
Karena itu, rakyat
Banten baik dari kalangan masyarakat, ustaz muda, tokoh hingga mahasiswa mendukung penuh DPR untuk menggulirkan hak angket."Semoga saja aksi kita ini menggugah para anggota DPR RI untuk menggulirkan hak angket atas dugaan kecurangan
Pemilu 2024," u
capnya.