bulat.co.id -MEDAN I Penjabat Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni, dan
Sekda Provinsi Sumut,
Arief Trinugroho, didakwa melanggar netralitas sebagai
ASN dalam Pilkada Serentak 2024.
Dua pejabat ini dicurigai terlibat dalam kegiatan politik mendukung Wali Kota Medan, Bobby Nasution, calon Gubernur Sumut yang juga menantu Presiden Jokowi.
Sutrisno Pangaribuan, Presidium Kongres Rakyat Nasional (Kornas) dan Kader PDI Perjuangan, mengecam tindakan pelanggaran UU No. 20 Tahun 2023 tentang ASN yang dilakukan oleh Agus Fatoni dan Arief Trinugroho.
Menurutnya, tindakan keduanya merupakan pelanggaran dalam menjaga netralitas, sehingga tidak lagi memenuhi syarat untuk memimpin dan harus segera dicopot dari jabatan mereka.
Sutisno menegaskan bahwa Agus Fatoni telah secara terang-terangan memanfaatkan PON XXI Aceh-Sumut untuk keuntungan politik menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution.
Sementara itu, Arief Nugroho menggelar turnamen sepak bola yang terkesan politis karena memperebutkan Piala Penasihat Korpri Kota Medan, yang dipimpin oleh paman Bobby Nasution.
Sutrisno Pangaribuan mendesak Komisi ASN dan Bawaslu untuk mengambil tindakan tegas dalam mengawasi netralitas ASN pada Pilkada Serentak 2024.
Jika ASN masih berpihak kepada calon kepala daerah, maka mereka harus segera ditindak. Karena netralitas ASN sangat penting untuk menjaga keadilan dalam Pilkada.
Sutrisno Pangaribuan juga menekankan bahwa tindakan semacam ini dapat merusak demokrasi dan citra ASN sebagai perangkat negara yang seharusnya netral dan profesional.
Oleh karena itu, tindakan pelanggaran netralitas harus dihindari agar demokrasi tetap berjalan dengan baik dan menjadikan ASN sebagai contoh yang baik dalam menjalankan tugasnya.
Sekda Provinsi Sumut, Arief Trinugroho terkonfirmasi media tidak memberikan keterangan terkait tudingan tersebut.