bulat.co.id -SERGAI | PT Soeloeng Laoet, Desa Sinah Kasih, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) diduga melarang hewan ternak milik masyarakat masuk ke areal perkebunan.
Masyarakat yang tergabung dalam kelompok ternak didampingi LSM dikabarkan sudah 3 kali melakukan aksi demo dan dilanjutkan mediasi di Kantor Camat Sei Rampah.
Ketua LSM Wadah Generasi Anak Bangsa (GWAB) Sumut, Gerson Siringoringo kepada wartawan mengatakan, aksi itu sebagai bentuk protes terhadap kebijakan yang melarang peternak mengangon sapi di area perkebunan.
Baca Juga :Saat Resmikan Pembangunan Jalan di Pegajahan, Bupati Sergai Teringat Melintasi Jalan Rusak"Kami datang ke Sei Rampah ini adalah hasil dari surat yang dibuat dari beberapa desa di Kecamatan Sei Rampah termasuk Desa Sinah Kasih khususnya masyarakat peternak sapi.Dimana adanya larangan dari PT Soeloeng Laoet melarang masyarakat peternak yang memiliki sapi tidak diperbolehkan mengangon di dalam areal perkebunan," ujarnya.
Lanjut Gerson, pihaknya juga meminta kepada perkebunan PT Soeloeng Laoet agar tidak melarang peternak mengangon sapi di area perkebunan.
"Kita diundang di Kantor Camat Sei Rampah ini untuk mencari titik temu atau solusi. Kalau kita hitung-hitung ada sekitar 2000 keluarga yang memiliki ternak sapi dan ada 3000 ekor sapi.Nah, sehari-harinya sapi itu makan di dalam areal perkebunan PT Soeloeng Laoet. Kami bermohon kepada pihak perkebunan agar pakai hati, karena ini mengacu kepada peraturan Menteri Pertanian Nomor 14 Tahun 2020 Tentang Pendaftaran dan Perizinan Usaha Peternakan," pungkasnya.
"Akibat larangan ini ada 6 desa yang terkena imbasnya, diantaranya Desa Malasori, Sinah Kasih, Silau Rakyat, Blok X, Pergulaan dan Simpang Empat," sambungnya.